Saturday, January 23, 2016

The Sixth Sense Part. 6

“oh yasudah kalau begitu” kataku

3 menit kemudian hyo mi dan hyun seok sampai

“rae ahn, jong ki.. bagaimana keadaan hye rin?” tanya hyun seok

“kata dokter dia hanya pingsan dan tidak ada luka serius” jawabku

“baguslah.. tapi kenapa hye rin sampai seperti ini?” tanya hyo mi

“hye rin tadi mengalami kerasukan maka dari itu aku di panggil oleh bagian tata usaha dan aku segera pergi ke ruangan kesehatan, setelah aku sampai hye rin sudah dalam keadaan kerasukan dan arwah itu memanjat-manjat ke dinding menggunakan raga hye rin. Aku mengusir arwah itu dan raga hye rin terjatuh, untungnya tidak ada luka serius di tubuhnya” jawabku

“oh baguslah kalau begitu.. rae ahn! Apa sebaiknya hye rin tinggal dulu di rumahku, untuk berjaga-jaga saja. Atau tidak kau dan hye rin menginap dulu di rumahku.. aku khawatir hye rin akan terganggu lagi oleh arwah penunggu gudang itu, dan aku yakin arwah itu akan kembali walaupun kau sudah mengusirnya.” tawar hyun seok

“mmm.. baiklah! Ini untuk keselamatan hye rin, kita akan menginap sore ini” jawab keputusanku

“mmh.. aduh kepalaku sakit, aku dimana?” sadar hye rin

“syukurlah hye rin sudah sadar” semuanya

“syukurlah kau sudah sadar hye rin, kita berada di ruangan kesehatan hye rin. Apa kepalamu sangat sakit?” kataku

“oh.. kenapa aku ada di sini? Yang aku ingat aku muntah-muntah di kamar mandi dan aku tidak tau lagi” kata hye rin kebingungan

“kau kerasukan arwah penunggu gudang tua itu hye rin, aku mencoba mengusirnya dan ragamu terjatuh.. jong ki memanggil dokter lalu kata dokter kau hanya pingsan dan tidak ada luka parah. Hanya itu” jawabku

“tapi jangan khawatir kau dan rae ahn akan menginap di rumah ku dulu untuk berjaga-jaga saja, lagi pula orang tua ku sedang ke luar kota.. bagaimana? Kau setuju?” tanya hyun seok

“iya aku setuju, jika aku masih bersama kalian” jawab hyo mi

Setelah itu kami semua bergegas merapihkan baju dan menginap di rumah hyun seok dan hyo mi, 15 menit kemudian jae jin dan jong ki menyusul untuk ikut menginap.

“bolehkah kami berdua ikut menginap hyun seok?” tanya jong ki

“boleh kok.. silahkan masuk!” jawab hyun seok

Hyun seok dan hyo mi menjelaskan pembagian kamar untuk teman-temannya dan hingga jam makan malam, lalu para laki-laki sedang asik mengobrol dan bermain game, sedangkan hyo mi membuat makanan di bantu oleh hye rin dan aku ketika makanannya akan di sajikan hye rin ijin pergi ke kamar mandi.

“permisi aku ingin ke kamar mandi dulu” kata hye rin

“baiklah silahkan” kata hyomi dan aku


Di kamar mandi hye rin muntah-muntah dan semua orang kaget dan khawatir apa yang terjadi pada hye rin.

Lanjutan (The Sixth Sense Part. 7)

The Sixth Sense Part. 5

hye rin seperti sedang kerasukan. Aku mendekatinya dan ia duduk memojok di ruangan kesehatan sambil menangis ketakutan, aku tahu siapa dia sesungguhnya dan dimana jiwa hye rin berada. Teman-temanku menghampiriku di ruang kesehatan, aku meminta mereka untuk tunggu di luar.

“siapa kamu? Kenapa kamu mengganggu hye rin?” tanyaku pada makhluk yang masuk ke dalam tubuh hye rin

“hahaha!! siapa aku itu tidak penting! Jika kau bisa melihatku, itu artinya kau tau siapa aku” jawabnya

“iya! Aku memang tau siapa kau sebenarnya.. tapi kenapa kau mengganggu hye rin yang tidak tau apa-apa? Seharusnya kau mengganggu aku..” jawabku

“kenapa aku mengganggu wanita ini, atau teman-temanmu yang lain adalah caraku untuk mengusirmu dari rumah yang sedang kau tinggali. Jika aku mengganggumu itu akan memperlambat rencanaku, kenapa? Yang aku ingin hanyalah rumah itu menjadi rumah abadiku dan tidak boleh seorangpun yang tinggal di sana tidak terkecuali kau” katanya

“kau sudah menjadi arwah.. tidak ada seorangpun yang bisa melihatmu, kecuali anak indigo sepertiku. Rumah yang sedang aku tinggali adalah rumah di dunia dan itu untuk manusia, bukan untuk makhluk halus sepertimu. Rumah abadimu adalah di samping Tuhan dan rumah untuk ragamu hanyalah di dalam tanah.. setiap manusia akan mati tidak terkecuali aku, hye rin dan semua orang yang ada di dunia. Aku hanya minta padamu, lepaskan raga hye rin dan pergilah ke tempat dimana kau berada seharusnya” jawabku

“HAHAHAHA!!!!!! UCAPANMU HANYALAH OMONG KOSONG. AKU AKAN PERGI TAPI AKU AKAN BAWA RAGA INI BERSAMAKU” katanya sambil memanjat di dinding

“baiklah jika kau memaksa. Terkutuklah kau yang merasuki tubuh hye rin, terbakar dalam panasnya api neraka dan kembali ke tempat seharusnya kau berada... kiranya Tuhan mengampunimu” doa exorcismku untuk makhluk yang masuk ke dalam tubuh hye rin sambil menadahkan tangan

“AAAAHHHH!!!! SAKIT!!! PANAS!!! SUDAH CUKUP AKU AKAN MENINGGALKAN RAGA INI!!! JANGAN UCAPKAN KATA-KATA ITU LAGI” ucapnya sambil ketakutan dan kesakitan, lalu dia pergi

“jong ki.. masuklah, aku butuh bantuanmu!!” teriakku

“iya! Apa hye rin sudah sadar?” tanya jong ki

“hye rin belum sadar, tolong angkat hye rin ke kasur pasien” pinta tolongku

“baiklah, aku akan panggil dokter” jawab jong ki

“oke. Terima kasih..
Hye rin, aku mohon kau cepat sadar” kataku

“permisi.. ” kata dokter

“oh iya dokter, silahkan periksa teman saya” kataku

“dia hanya pingsan saja, tidak ada luka parah.. sebentar lagi juga dia akan sadar, kalian tunggu saja di sini. Selamat siang” ungkap dokter setelah memeriksa hye rin

“baiklah terima kasih dokter ” kataku dan jong ki

“apa perlu aku memanggil hyo mi dan hyun seok?” tanya jong ki

“kau hubungi mereka saja, tapi jika mereka mau jenguk sekarang. Kau bilang tidak usah.. selesaikan mata kuliah mereka dulu, setelah itu mreka bisa jenguk hye rin” kataku

“oh baiklah kalau begitu.” Kata jong ki

“kami harap kau cepat sadar hye rin” kataku

“kata hyomi, dia dan hyun seok akan sampai ruang kesehatan sebentar lagi” kata jong ki