Thursday, July 16, 2015

The Sixth Sense Part. 4

"Hye rin??!!! Hye rin kamu dimana??!!" teriakku

"Aku di gudang rae ahn!!! Tolong aku!!! ARH!! sakit sekali!!! Aa.. Apa itu? AAAAAAAA" teriak hye rin dengan kesakitan dan melihat penampakan seketika dia pingsan

Besi tajam yang menyebabkan tangan hye rin berdarah yang tidak lain adalah cara hantu penunggu ruang bawah tanah merasuki hye rin

"Ada apa rae ahn?? Aku mendengar suara teriakan minta tolong!" tanya hyun seok

"Iya, aku juga ada apa sebenarnya?" tanya hyo mi

"Hye rin terjebak di dalam gudang dan pintu itu terkunci dengan sendirinya, Firasatku mengatakan bahwa hye rin di jebak oleh hantu bawah tanah.. Aku harap dia tidak apa-apa?! Hyun seok apa kau bisa menolongku?" jelasku pada mereka

"Baiklah!!" jawab hyun seok

"Bagaimana denganku?" tanya hyo mi

"tolong persiapkan handuk, P3K .. Dan berdoalah untuk kami" jawabku

"Baik" jawab hyo mi

 Gudang.

"Hye rin!!!! Apa kau bisa mendengarku?" teriakku

"Rae ahn tolong.. Sakit!" rintihnya

"Astaga.. Hye rin bertahan lah!!. Hyun seok tolong kau dobrak pintunya, hye rin berada jauh dr pintu" pintaku..

"Baiklah" jawab hyun seok

"Bar" pintu terbuka

"Astaga hye rin!!! Hyun seok tolong angkat dan bawa dia kerumah" mintaku

"Iya" balas hyun seok sambil membawa hye rin ke dalam rumah

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi di gudang ini?" ucap di dalam hatiku & stelah itu aku ke dalam rumah


"kemarilah akan aku bersihkan hye rin" balas hyo mi

"Bagaimana hyun seok? Apakah hye rin sudah sadar?" tanyaku

"Slama ini dia masih pingsan dan belum ada reaksi apapun darinya" ungkapnya

"Oh Tuhan lindungilah hye rin" doaku

"Hmm.. Bagaimana mungkin hye rin ke gudang itu? Dan terluka.." tanya hyo mi

"Aku tidak tahu.. Yang aku dengar hanya suara minta tolong hye rin saat dia terjebak dlm gudang" jawab hyun seok

"Tapi menurutku dia terpancing oleh arwah yang berada di ruang bawah tanah gudang.. Arwah itu menyerupai suaraku atau suara kalian dan hye rin tanpa sadar pergi ke gudang seakan-akan kita yang meminta pertolongan, tapi sebenarnya yang memanggil adalah arwah penunggu ruang bawah tanah itu" ungkap pengelihatanku

"Iya mungkin kejadiannya seperti itu.." respon hyo mi

"Ya mungkin kau benar rae anh, smoga saja besok hye rin sadar.. Amin" harap hyun seok

"Amin" balas hyo mi dan aku

Keesokan harinya

"Mmm.. Aw, tangan dan kepalaku sakit sekali!!" rintih hye rin kesakitan

"Hye rin! Kau sudah bangun.. Ada apa?" tanyaku

"Rae anh.. Kepala dan tanganku sangat sakit, sebenarnya apa yang sudah terjadi?" tanya hye rin padaku

"Jadi semalam kamu terpancing oleh arwah yang berada di ruang bawah tanah gudang.. Arwah itu menyerupai suaraku dan kau tanpa sadar pergi ke gudang seakan-akan aku yang meminta pertolongan, tapi sebenarnya yang memanggil adalah arwah penunggu ruang bawah tanah itu. Ketika aku dan hyun seok menjemputmu kau sudah terbaring lemas" jelasku

"Astaga.. Aku baru ingat kejadian semalam, tapi apa aku bisa kuliah dengan keadaan seperti ini ya?" tanya hye rin

"Lebih baik kamu kuliah hye rin, karena aku khawatir dengan keadaan kamu ketika di sini sendiri" saranku

"Iya aku setuju dengan pendapat rae ahn" seru hyun seok

Di kampus

"Hye rin!! Ada apa denganmu? Kenap ada luka di badanmu?" tanya jeong ki ketika aku dan hye rin masuk ke dalam kelas

"Semalam hye rin di jebak oleh hantu penunggu ruang bawah tanah" jawabku

"Haha.. Ah itu tidak mungkin! Aku tidak percaya itu hahaha" balas jeong ki

"Terserah.. Jika kau tidak percaya, itu terserah padamu kami hanya menceritakan saja"

"Memang apa yg terjadi pada kalian smalam?" tanya jae jin

“jadi seperti ini.. tadi malam hye rin menginap di rumahku karena orang tuanya sedang berada di luar kota, sekitar jam 2 malam aku pergi ke toilet dan hye rin terbangun karena ada orang yang menyerupai suaraku memanggilnya dari gudang tua, hye rin lalu menghampirinya.. tapi sayangnya suara itu menjebaknya di gudang tanpa sadar pintu gudang terkunci dengan sendirinya, lalu hye rin memanggil-manggil namaku dan aku baru sadar jika hye rin di jebak oleh hantu penunggu gudang itu. Aku terus memanggil hye rin untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja dan masih sadar..

     Aku minta tolong pada hyun seok untuk menemaniku, dan hyo mi menyiapkan barang apa saja yang di perlukan. Ketika aku dan hyun seok sampai di gudang hye rin menjerit ketakutan lalu pingsan, dalam jendela aku melihat ada sosok perempuan dengan tubuh yg tercabik-cabik tetapi dia menghilang ketika hyun seok berhasil mendobrak pintunya. Sebelumnya aku kasian melihat keadaan hye rin seperti ini tapi aku tambah khawatir jika dia di tinggal di rumahku sendiri, itu sebabnya aku membawa hye rin ke kampus.” Ceritaku pada jong ki

 “astaga! Itu benar-benar mengerikan.. bagaimana keadaanmu sekarang hye rin?” tanya jong ki

“lukaku masih sakit dan kepalaku masih pusing..” jawab hye rin

“semoga kau cepat sembuh ya hye rin” doa jong ki

“iya terima kasih” kata hye rin

“rae ahn! Jika kau perlu sesuatu.. hubungi saja aku, aku siap kapan pun kau perlu ” saran jong ki

“baiklah.. terima kasih ” kataku

     Pada pertengahan jam pelajaran hye rin meminta ijin ke ruangan kesehatan, aku bertanya apakah ingin aku temani? Tetapi dia menjawab tidak usah. Tidak lama setelah hye rin ijin ke ruangan kesehatan, semua orang gempar tentang kabar ini.. salah satu dosen memberitahu bahwa aku harus segara menjenguk hye rin di ruangan kesehatan, dan yang aku temukan adalah 


to be continue to The Sixth Sense part 5

Monday, July 6, 2015

The Sixth Sense Part.3

Setibanya Kami di rumah kontrakanku, aku sudah merasakan ada sesuatu yang janggal di depan pintu rumah.. Kenapa? Karena aku melihat ada sosok nenek-nenek yang sedang duduk di teras dan dengan tajamnya melihat kami yang baru tiba di rumah, seketika aku menahan teman dan sepupuku untuk melangkah
"Berhenti!" tahanku

"Ada apa?" tanya hyun seok dan jae jin

"Aku melihat sosok nenek-nenek, dia duduk di teras sana" jelasku

Sosok nenek-nenek tersebut memperingati kami

"Jika salah satu dari kalian ingin tinggal di rumah ini dengan tenang dan tidak ingin di ganggu oleh kami, kalian harus menaati semua apa yang aku katakan!
Jangan berpesta di tengah malam, jangan melakukan hal-hal yang negative, jaga selalu ucapan kalian, dan yang paling penting jangan membuka ruang bawah tanah yang berada di gudang" jelas aturannya.

Setelah dia menjelaskan aturannya sosok nenek-nenek tersebut menghilang terhembus angin.

"Astaga!" kagetku

"Kenapa?" tanya hyun seok

"Apa dia mengatakan sesuatu?" tanya jae jin

"Sosok nenek-nenek itu bilang pada kita bertiga : " Jika salah satu dari kalian ingin tinggal di rumah ini dengan tenang dan tidak ingin di ganggu oleh kami, kalian harus menaati semua apa yang aku katakan!
Jangan berpesta di tengah malam, jangan melakukan hal-hal yang negatif, jaga selalu ucapan kalian, dan yang paling penting jangan membuka ruang bawah tanah yang berada di gudang" dan setelah dia memperingatkan kita, dia pergi terhembus oleh angin" jelasku

"Ternyata kita sudah di sambut oleh penghuni yang mengetahui rahasia seluk beluk rumah hanok ini" ungkap jae jin

"Iya, kau benar" jawab hyun seok

"Ayo kita masuk" ajakku

Ketika aku membuka pintu

"Kkkrrrtt.." bunyi pintu

"Astaga.. Berdebu sekali" ucap Jae jin

"Ya.. Mungkin kita bisa membereskan rumahmu bersama-sama dengan aku, hyo mi dan jika jae jin mau kita bisa bersih-bersih besok rae ahn" ajak hyun seok

"Baiklah tapi apa aku tidak merepotkan kalian?" tanya aku

"Tentu saja tidak.. Besok aku dan hyo mi masih libur kuliah aku yakin dia juga mau membantu kamu.. Bagaimana dengan jae jin?"

"Tentu saja aku bersedia.. Kita akan membersihkan rumah barumu hingga bersih :D mungkin selama 3 atau 4 hari ini. Untungnya kita masih liburan :)" jawab jae jin dengan bersemangat
Keesokan harinya kami mulai membersihkan rumahku, dan hanya 1 hari penuh kami bisa membersihkan rumah baruku.. Ya kami bekerja sangat keras hingga sore hari kami beristirahat di teras dengan minuman segar yang sudah aku dan hyo mi sediakan..

"Wah leganya kita sudah membersihkan rumah baru rae ahn selama 1 hari penuh =D .aku akan sering-sering menginap di rumahmu rae anh ^^ ahahah tidak aku hanya bercanda ^•^" ungkap hyo mi dengan penuh ke legaan

"Hahahah tidak apa-apa hyo mi kau boleh sering-sering menginap ^^ dan kalian juga.
Terimakasih banyak ya untuk kalian yang sudah membantuku.. Jika tidak ada kalian mungkin rumah ini akan bersih dalam 3 hari ^•^" ucap terima kasihku pada hyo mi, hyun seok dan jae jin

"Ah leganya.. Rae anh kau tidak perlu berterima kasih!! Kitakan saudara.. Kita memang harus saling tolong menolong =D" balas hyun seok

"Iya rae ahn.. Walaupun kita berteman, kau tidak perlu berterima kasih.. :)" jawab jae jin

"Aku tetap ingin berterima kasih.. Karena tidak ada orang seperti kalian yang sukarela membantuku seperti ini :D" ucap terima kasihku

"Iya rae ahn sama-sama ^^" jawab mereka

"Oh iya.. Kapan kau akan pindah??" tanya jae jin

"Kemungkinan lusa aku dan kakakku akan memindahkan barang-barangku kesini.. Dan kakakku juga ingin melihat rumah ini" jawabku

"Oh jadi begitu.. Jika kau perlu bantuan kau telepon saja aku.. Aku siap membantumu :)" ucap hyun seok

"Baiklah.. Mungkin kita harus pulang sekarang, hari sudah menjelang malam" ajakku

"Baiklah, ayo kita pulang" kata mereka

Keesokan harinya aku dan kakakku mengemaskan barang-barangku dan pada hari itu aku memutuskan untuk mulai tinggal di rumah baruku. hyun seok, hyo mi, jae jin dan kakakku ingin menginap hingga aku masuk kuliah.
Tidak terasa seminggu berlalu dan akhirnya aku mulai masuk kuliah, ya benar walaupun aku mempunyai teman atau saudara.. Aku masih harus beradaptasi lagi dan setelah seminggu aku menjalani kuliah, aku mempunyai 2 teman akrab mereka adalah Han Hye Rin dan Choi Jong Ki tapi mereka tidak percaya dengan adanya hantu di dunia ini. Dan mereka berjanji padaku jika hantu menampakkan wujudnya di depan mata mereka sendiri tanpa di bantu dengan mata batin mereka akan percaya

"Rae ahn.. Orang tuaku selama seminggu pergi ke luar negeri.. Apa aku boleh sementara waktu tinggal di rumahmu?" ijin hye rin padaku..

"Tentu saja boleh, hyun seok dan hyo mi juga akan menginap malam ini" jawabku

"Wah terima kasih ya =D" balasnya

"Iya sama-sama" balasku

Ketika di rumahku

"Ini kamar tamu untukmu, silahkan kau beristirahat" menunjukan kamar untuk hye rin

"Baiklah.. Rae anh! Apakah aku boleh bertanya padamu?" tanyanya

"Tentu saja.. Kau mau tanya apa?" jawabku

"Tolong jangan anggap pertanyaanku serius ya.. Kenapa kau memilih tinggal disini? Kakakmu bukannya tinggal di hotel milik perusahaan ayahmu? Kenapa kau tidak tinggal bersama kakakmu?" tanyanya

"Oh itu.. Aku lebih menyukai tinggal di daerah tropis seperti disini.. Angin alam yang sejuk membuatku lebih menyatu dengan alam dan lebih berkonsentrasi untuk mengerjakan hobiku. Iya, memang benar kakakku tinggal di hotel milik perusahaan keluargaku.. Dan aku hanya ingin tinggal di rumah bukan di hotel" ungkapku

"Oh memang hobimu apa?" tanya hye rin

"Hobiku menulis novel dan koleksi novelku ada di rak buku itu" jawabku sambil menunjuk ke rak buku

"Oh ya?! Wah aku suka sekali dengan novel.. Bolehkah aku membaca novelmu?" tanya hye rin dengan antusias

"Tentu saja.. Kau boleh pilih judul novel sesuka hatimu" jawabku

Setelah itu aku mengetik novel baru di laptopku dan hye rin membaca novelku hingga tertidur. Waktu menunjukan jam 10 malam lalu aku tidur, hingga pada jam 11 malam aku terbangun dan pergi ke kamar mandi karena dinginnya air hujan yang sedang turun.
Di sisi lain hye rin yang tertidur lelap, terbangun oleh suara yang serupa dengan suaraku..

"Hye rin!! Hye rin!!! Tolong aku!!" suara teriakan seorang gadis

"Eh? Umm?! Suara siapa itu? Dimana rae ahn?!" tanya hye rin yg terbangun

"Tolong hye rin!!! Tolong aku!! Aku terkunci di gudang!!!" teriak seorang gadis lebih meyakinkan hyerin

"Rae ahn!!! Tunggu aku!! Aku akan ke sana!!" teriak hye rin sambil bergegas tolong gadis itu.

Beberapa menit kemudian hye rin bingung tidak ada seorangpun berada di gudang dan ketika hye rin masuk ke dalam gudang, dengan sendirinya pintu gudang terkunci dan hye rin kaget lalu minta tolong dengan paniknya, aku yang sedang cuci tangan kaget mendengar suara minta tolong hye rin.. Sontak aku mencari asal minta tolong hye rin